Kamis, 25 Juni 2015

Dasar Pengelompokkan Hewan


TUJUAN 
- setelah mempelajari modul ini siswa-siswi diharapkan dapat mengenali, membandingkan dan menjelaskan kingdon animalia.



PETA KONSEP






A. Dasar Pengelompokkan Hewan 



1. berdasarkan ada tidaknya tulang belaknag (Invertebrata dan Vertebrata)
2. berdasarkan tipe simetri tubuh (Asimetri, simetri bilateral, simetri radial)
3. berdasarkan jumlah lapisan benih (Diploblastik dan Triploblastik)
4. berdasarkan Tipe rongga tubuh ( Aselomata, Pseudoselomata,Selomta)
5. Berdasarkan cara pengaturan suhu tubuh (Poikiloterm, Homeotwrm)



  • Filoum Porifera 
1. Ciri-Ciri :

  • tidak bergerak aktif 
  • tubuh tersusun dari zat kapur, silikat
  • memiliki daya regenerasi 
  • belum memiliki organ, jaringan saraf, mulut
  • makanan dapat diperoleh dengan mengalirkan air melalui ostium kedalam spongosol
  • reproduksi seca seksual : pembuahan secara internal. Dan reproduksi aseksual dengan membentuk gemula (tunas) 
2. Tubuh Porifera :
  • Oakulum : lubang tempat keluarnya air dari tubuh 
  • Ostium :Lubang kecil tempat masuknya air kedalam tubuh 
  • Spongosol atau paragester : Saluran yang terdapat dibagian tengah tubuh porifera 
  • Dinding tubuh yang tersusun dari bagian-bagian sebagai berikut :
         a. Pinakosit : sel pelapis tubuh bagian luar
         b. Porosit : sel berlubang yang didalamnya terdapat ostia
         c. Miosit : berfungsi membuak dan menutup sel porodit dan oskulum
         d. Koanosit : untuk mencerna makanan secara interaseluler
         e. Amebosit : mengedarkan zat makanan dapat berubah menjadi ovum dan spermatozoid
         f. Skleroblas : penghasil spikula yang dijadikan sebagai kerangka tubuh 

3. Klasifikasi Porifera

    a. Tipe Saluran Air
  • Akson : saluran air melalui rangka tubuh 
  • Sikon : saluran air bercabang dan tidak mengizinkan air mengalir masuk ke dalam spongosol 
  • Ragon atau Leukon : salurannya menjadi besar dan bercabang-cabang
     b. Tipe Zat Penyusun Rangka Tubuh 
     
          1. Calcarea 
    
               a. tersusun dari zat kalsium karbonat 
               b. ukuran tubuh kecil 
               c. hidup dilaut dangkal 
               d. contoh : Clathrina blanca dan Sycon gelatinosum 

           2. Hexactinelida

               a. tersusun atas zat silikat 
               b. contoh : Pheronema sp dan Euplectella 

           3. Demospongiae 
                a. tersusun dari serabut spongin atau zat silikat 
                b. contoh : Euspongia sp dan Haliclona 

4. Peranan Porifera 

   a. Dijadikan sebagai alat pembersih 
   b. Pengisi jok kendaraan 
   c. Contoh : Euspongia oficinalis -> yang biasa digunakan untuk mencuci dan Euspongia mollisima                       sebagai pembersih toilet 

  • Filum Coelenterata 
1. Ciri-Ciri 

    a. Hewan Triploblastik 
    b. Bertipe Simetri Radial 
    c. Berdifusi 
    d. reproduksi secara seksual dan aseksual 

2. Klasifikasi 

    a. Kelas Hydrozoa 

       - memiliki ukuran tubuh yang kecil 
       - hidup dilaut atau di air tawar  
       - metegenesis 
       - bereproduksi secara seksual melalui pembuahan sel telur, dan aseksual dengan pembentukkan           tunas 

    b. Kelas Scyphozoa 

        - hidup dilaut 
        - siklus hidupnya didominasi oleh generasi medusa
        - contoh : Aurelia 

    c. Kelas Anthozoa 

       - bentuk tubuhnya berupa polip 
       - tidak mengalami metagenesis 
       - tubuhnya menyerupai bunga dan tubuhnya tersusun dari zat kapur 
       - contoh : Anemon laut, Koral, Kipas laut

3. Peranan

   a. Melindungi pantai terhadap hempasan ombak sehingga menggunakan abrasi pantai 
   b. Sebagai tempat perkembang biakkan dan perlindungan ikan 
   c. Dapat dibuahi menjadi perhiasan, karna memiliki warna yang menarik 
   d. Sebagai daya tarik wisatawan bahari 
   e. Diguanakn sebagai bahan baku pembuatan landasan pesawat terbang 

  • Filum Platyhelminthes 
1. Ciri-Ciri 

   a. Triploblastik Aselomata 
   b. Tubuh berbentuk pipih, tidak bersegmen, bertie simetri bilateral 
   c. Tidak memiliki anus, sistem peredaran darah, sistem pernapasan dan sistem rangka tubuh 
   d. Sudah memiiki sistem syaraf, sistem reproduksi, sistem ekskresi dan sistem pencernaan
   e. Hermafrodit yaitu dapat menghasilkan sel telur maupun sperma

2. Klasifikasi Platyhelminthes  

    a. Kelas Turbellaria 

       - Saat dewasa memiliki sillia sehingga disebut dengan cacing bulu getar 
       - Hidup di air tawar, air laut, tanah basah dan parit 
       - Contoh : Planaria 
      - Reproduksi secara aseksual dengan melalui fragmentasi dan seksual dengan perkawinan silang          antara planaria yang berbeda

    b. Kelas Trematoda 

       - tidak memiliki alat gerak 
       - lapisan tubuhnya dilapisi oleh kuitkula berduri 
       - menempel pada tubuh inang dengan bantuan otot pengisap 
       - mengalami enam tahap perkembangan siklus yaitu telur, mirasisium, sporofit, redia, sekaria             dan dewasa
       - Contoh : Schistosoma sp, Fsciola hepatica dan Chlonorcis sinensis

    c. Kelas Cestoda 

       - tidak memiliki silia dan sistem pencernaan 
       - memiliki skolek kepala dilengkapi dengan kepala hisap dan rostelum 
       - tubuhya tersusun oleh Proglatid (segmen)

3. Peranan Platyhelminthes
 
   menyebabkan penyakit yang dapat merusak organ dalam tubuh organisme yang ditumpangi baik        pada hewan, tumbuhan dan manusia.


  • Filum Nemathelminthes
1. Ciri-cCiri

     a. Hewan triploblastik pseudesolemata 
     b. Tubuhnya simetri bilateral 
     c. Dilapisi oleh kutikula dari keratin (zat induk)
     d. Sistem pencernaan pada makanan sempurna 
     e. Tidak memiliki sistem pernapasan 
     f. Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan ganglia yang terhubung telah dibedakan menjadi jenis             kelaminnya

2. Klasifikasi

    a. Filarial

        hidup didalam lambung nyamuk culex dan menularkanya ke manusia. Microfilaria bersama               aliran darah menuju ke pembuluh limfa untuk berkembang menjadi dewasa. Akibatnya cacing           dewasa dapat menyumbat dan merusak kelenjar, sehinggs terjadi penyakit elephentiasis                    (kaki gajah).
        Contoh ; Wucheria bancrifti

    b. Trichinella spiralis (cacing otot)

        Larva masuk kedalam tubuh manusia jika memakan daging babi yang belhm matang. larva               berkembang didalam usus halus menjadi dewasa. Larva akan menuju ke jaringan otot dan                 otak sehingga menyebabkan kematian.
        Contoh: trikinosis

    c. Enterobius vermicularis (cacing kremi)

       Berkembang dalam usus besar manusia. Saat bertelur menuju ke anus sehingga akan merasakan        gatal-gatal.

    d. Anyclostoma duodemic (cacing tumbang)

      Merupakan penyakit cacing tambang dan ditemukan di perkebunan karet dan tambang batu bara.        Dapat ditularkan melalui larva yang terdapat ditanah yang lembab.

    e. Ascaris lumbricoides

       Cacing ini masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang mengandung            telur embrio. Telur yang dimasak didalam usus akan menetas menjadi larva yang aka  menembus      pembuluh darah, sehingga mengikuti aluran darah menuju ke jantung, paru-paru, tenggorokkan,        kerongkongan, lambung dan akhirnya menetap di usus halus sampai dewasa.

3. Peranan Nemathelminthes

Dapat menyebabkan berbagi jenis penyakit yang diderita oleh manusia, hewan, maupun tumbuhan. Karena cacing ini bersifat parasit.


  • Filum Annelida
1. Ciri-Ciri

a. Tiploblastik selomata
b. Tubuh bertipe simetri bilateral
c. Permukaan tubuhnya tertutup oleh kutikula
d. Sistem pencernaan makana  sempurna
e. Sistem ekskresi terdiri dati nefridium
f. Sistem peredaran darah tertutup dan darah bewarna merah
g. Repordukai seksual dengan pembuahan silang Dan aseksual dengan pembelahan tubuh
h. Otak berula sepasang ganglion kepala
i. Pernapasan berlangsung melalui kulit

2. Klasifikasi Annelida

a. Kelas Polychaeta


  • Memiliki banyak rambut (seta) pada permukaan tubuhnya
  • Memiliki paropodia (tonjolan kaki)
  • Hidup di air dan bersifat gonokoris
  • contoh: cacing palolo dan cacing wawo


b. Kelas Oligochaeta

  • Memiki sedikit seta
  • Hidup di tanah yang lembab dan dia air tawa
  • Tubuhnya tidak memiliki paropodia
  • pergerakannya dilakukan oleh kobtraksi otot yang dibantu oleh seta


c. Kelas Hirudinae

  • Hewan penghisap
  • Sekeliling anus dan mulutnya dilengkapi alat penghisap
  • Tubuhnya mengandung sel-sel kelenjar yang menghasilkan zat antikogulan (anti pembekuan darah) bernama hirudin
  • Contoh: lintah (hirudo sp) dan pacet (haemadipsa sp)


3. Peranan Annelida

- dapat dijadikan sebagai bahan makanan misal: cacing wawo dan cacing palolo dapat digunakan         sebagai sumber protein hewani bagi manusia
- cacing tanah dapat menyulurkan tanah pertanian
- lintah dapat digunakan untuk pembersih nanah pada luka yang sudah terinfeksi


  • Filum Mollusca
1. Ciri- ciri 
     
a. Hewan triploblastik 

b. Tubuh bertipe simetri bilateral
c. Umumnya memiliki cangkang yang tersusun dari kalsium karbonat 
d. System pencernaan terdiri dari mulut, usu, kelenjar pencernaan (hati, pancreas) dan anus 
e. System saraf terdiri dari 3 ganglion yaitu ganglion otak, ganglion padat dan ganglion visceral           (organ dalam)
f. Memiliki system peredaran darah terbuka 
g. Ekskresi dilakukan oleh ginjal 
h. Sebagian anggotanya bernapas dengan paru-paru 
i. Tidak semuanya bersifat hemaprodit 
j. Sebagian melakukan pembuahan eksternal 

2. Klasifikasi 

a. Kelas polyplacophora 

Cangkang tersusun atas delapan buah karbonat. Kaki pipih dan biasanya memiliki lidah parut             (radula). Hiudp di laut dan bernapas dengan insang 
Contoh : Chiton sp


b. Scapopoda 

Cangkang mirip pipa atau gading gjah. Kedua ujung cangkang berlubang dan dimanfaatkan               untuk mengambil makanan. Habitatdilaut
Contoh : Dentalium vulgare 


c. Pelecypoda (hewan berkaki pipih)

Insang berlempeng-lemnpeng, memiliki dua buah cangkang
Memiliki dua kaki yang pipih, dua buah cangkang dan simetri tubuh bilateral
Bernapas dengan insang yang berlempeng-lempeng
Umumnya hidup dilaut sebagian hidup di air tawar
   o Cangkang tersusun zat kapur dan terdiri dari 3 lapisan yaitu :
   o Periostarkum : lapisan luar
   o Prismatic : lapisan tengah yang terdiri dari Kristal-kristal kalsium karbonat
   o Nakreas : lapisan dalam disebut juga dengan lapisan mutiara
Contoh : kerang


d. Gastropoda (hewan berkaki perut)

Bergerak dengan perut
Tubuh asimetris dengan cangkang tunggal (univalvia) yang umumnya berbentuk bnaguna yang           berputar spiral
Hidup di air atau didarat  dan bernapas dengan insang atau paru-paru
System peredaran darah terbuka
Contoh : bekicot (Achatina fulica) dan Lymnaea javanica

e. Cephalopoda 

Tidak bercangkang
Memiliki tentakel dibagian kepala yang berfungsi sebagaidan memiliki kantung tinta
Bernapas dengan insang, simetris tubuh bilateral dan bersifat gonokoris
Contoh : Loligo (cumi-cumi), sepia (sotong), Octopus (gurita)dan Nautilus

  • Filum Echinodermata 

1. Ciri-ciri 

a. Tubuh berkulit duri, berongga tubuh, tidak berkepala, dan tidak memiliki otak
b. Rangka tubuh terbuat dari kalsium karbomat (CaCo3)
c. Ketika dewasa bersimetri radial dan waktu larva bersimetri bilateral 
d. Tubuh terdiri dari permukaan oral dan permukaan aboral 
e. Pergerakkan dilakukan dengan kaki ambulakral yang berfungsi untuk melekatkan diri pada               karang.
f. System saraf terdiri atas cincin saraf
g. Bersifat gonokoris dan memiliki daya regenerasi yang tinggi 
h. Semua hidup di laut 

2. Klasifikasi 

a. Asteroidae (bintang laut)

Bentuk menyerupai bintang dengan lengan sebanyak 5 atau kelipatan 5 
Di lengan terdapat duri-duri tumpul dan duri-duri berbentuk catut atau jepit yang disebut pediselaria yang berfungsi sebagai menangkap mangsa, melindungi insang dermal dan mencegah agar tubu tidak tertimbun pasir atau lumpur 
Kulit terbuat dari zat kapur 
Memiliki gejala autotomi karena memiliki daya regenerasi yang tinggi 
Contoh : Astropectanirregularis, Achanthaster planci, Crossaster papposus dan culeita. 

b. Ophuhiruidea (bintang ular)

Bentuk tubuh mirip bintang dengan lima lengan yang panjang dan kulit tersusun dari zat tanduk 
Kaki ambulakral dan dilangkapi dengan alat penghisap dan alat sensoris yang digunakan                   sebagai alat bantu respirasi 
Tidak memiliki anus 
Contoh: Ophiopolis aculeate

c. Echinoidea (landak laut)

Bentuk bulat dan penuh dengan duri 
Pada cangkang terdapat tonjolan yang merupakan tempat persenidan dir-duri
Diantara duri-duri terdapat pediselaria yang berfungsi untuk menangkap makanan dan                     membersihkan tubuh 
Contoh: Arbacia punuctulata, Eucidaris, Tripneutes, dan Colobocenrotus

d. Crinoidea (lilia laut)

Bentuk seperti bunga lili dan kulit tersusun zat kitin 
Permukaan oral menghadapi ke atas 
Biasanya melekat di dasar perairan 
Tidak memiliki madreporit 
Contoh : Ptilocrinus pinnatus dan Antedon tenella 

e. Holothuroidea (mentimun laut)

Bentuk mirip dengan mentimun 
Kulit lunak dengan tidak berduri 
Mulut dikelilingi oleh tentakel
Beberapa jenis memiliki kaki ambulakral yang berkontraksi dan berfungsi untuk bergerak 
Contoh : Holothuria edulis  

3. Peranan 

1. Echinodermata sangat berguna untuk membersihkan laut dari sampah organic 
2. Mentimun laut dapat digunakan sebagai bahan makanan 
3. Echinodermata dapat dimanfaatkan sebagai pupuk karena banyak mengandung kalsium dan               nitrogen 

  • Filum Arthropoda 

1. Ciri-ciri 

a) Memiliki kaki yang beruas-ruas, ranhka luar dan kitin, triploblastik dan simetri tubuh bilateral 
b) Alat pencernaan makanan sudah lengkap
c) System peredaran darah terbuka 
d) System ekskresi dengan kelenjar hiaju atau pembuluh Malpighi 
e) System saraf berupa tangga tali danj alat peraba antenna 
f) Bersifat gonokoris 
g) Mengalami pergantian kulit 

2. Klasifikasi 

1. Insekta 

Tubuh terdiri dari kepala perut dan dada 
Memiliki 6 buah kaki yang terletak dibagian dada 
Pada bagian kepala terdapat mata majemuk, antenna, dan mulut
Memiliki 3 pasang alat mulut yaitu rahang depan (manibula)rahang tengah (labia) dan rahang           belakang (maksila)
Memiliki 2 pasang sayap 
Bernapas dengan trakea

2. Crustacea (hewan berkaki sepuluh atau udang-udangan)

Tubuh terdiri dari kepala dada yang bersatu dan perut yang beruas-ruas 
Memiliki dua pasang antenna 
Memiliki 1 pasang mandibula dan 2 pasang maksiliped 
Bernapas dengan insang 
Memiliki mata faset disuatu ujung yang bertangkai dan dapat bergerak 
Contoh :
Daphnia sp, Artemia sp, Abolia sp, Asselus aquaticus dll 

3. Myriapoda (hewan berkaki banyak)

  • Tubuh terdiri atas kepala , perut dan tanpa dada 
  • Tubuhnya beruas-ruas 
  • Dapat dibagi menjadi 2 subkleas yaitu Chilipodia dan Diplopodia 
  • Pada bagian kepala terdapat satu anten yang dijadikan sebagai alat peraba dan sepasang mata   tunggal 
  • Eksoskeleton terdiri atas kulit keras dari zat kitin 


4. Arachnoidea (laba-laba)
  • Tubuh terdiri atas sefalotoraks dan abdomen 
  • Tidak memiliki antenna 
  • Di kepala terdapat sepasang klisera yang fungsinya untuk melumpuhkan mangsa 
  • Memiliki 4 pasang kaki 
  • Bernapas dengan paru-paru buku 
  • Habitat didarat 
  • Dapat dibagi menjadi 3 ordo :
          a)    Scorpionida (kelompok kalajengking)contoh :kalajengking (Thekyphonus condutus)
          b) Arachnoida (kelompok laba-laba) contoh : laba-laba raksasa (mastigopracaus giganteus)
          c) Acarian (kelompok tungau dan caplak) contoh : caplak anjing (Dermacentor variabilis)

3. Peranan 

a. Udang dan kepiting bias dijadikan sebagai bahan makanan 
b. Lebah bias menghasilkan madu ataupun dijadikan sebagai obat 
c. Ulat sutra menghasilkan kampong sebagai bahan baku benang 
d. Kutu buku dapat menghancurkan buku 
e. Wereng menyerang tanaman budi daya 


  • Filum Chordata 

1. Ciri-ciri 

Tubuh simetris bilateral dan susunan saraf pusat berbentuk pembuluh 
Memiliki notokorda dan segmentasi di bagian otot serta saraf 
Triploblastik euselomata 
System pencernaan sempurna 
Peredaran darah tertutup 


2. Klasifikasi 

a. Urochordata (tunicata)

Tubuh pendek tebal 
Hidup dilaut 
Melekat pada benda lain 
Notokorda menghilang pada masa perkembangan 
Contoh : Molgula sp 


b. Cephalocordata 

Tubuh pipih memanjang dan transparan 
Notokorda, saraf dorsal dan celah faring berkembang dengan baik 
Tidak memiliki jantung 
Contoh : Branchiostoma sp (amfioksus)

c. Vertebrata

Memiliki tulang belakang yang menyusun endoskeleton dan melindungi tali saraf 
Vertebrata dikelompokkan menjadi 8 kelas antara lain :

        1. Kelas Aganatha 

               Sekelompok ikan yang tidak memiliki rahang 
               Contoh : Lampre (parasit ikan)

         2. Kelas Placodermi

               Memiliki rahang yang menggantung 

         3. Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan)

                Memiliki rangka tubuh yang tersusun oleh tulang rawan dan memiliki lengan berupa sirip.                 Missal : ikan hiu, pari dll

         4. Kelas Osteichthyes (tulagn keras)

                Rangka tubuh tersusun oleh tulang keras, hidupnya di air tawar maupun air laut dan                          memiliki lengan berupa sirip. Missal : trout (sejenis ikan air tawar), gurame dan kakap. 

         5. Kelas Amphibia 

             Hewan amfibi, reptile, burung, mamlia termasuk ke dalam tetrapoda (hewan yang memiliki              empat kaki dan lengan). Struktur tubuhnya merupakan perlaihan antara organism air dan                  darat. Kulitnya selalu basah dan berlendir serta siklus hidupnya mengalami metamorphosis.               Ketika larva bernapas denhan insang setelah dewasa menggunakan paru-paru. 
              Ordo kelas amphibian :
               • Apoda : Salamander cacing
               • Caudata : Salamander 
               • Anura : Katak dan kodok 

         6. Kelas Reptilia

            Merupakan hewan melata dan bergerak secara merayap, tubuhny tertutupi oleh sisik,                        bernapas dengan paru-paru.
             Ordo kelas reptilian :
             • Testudinata : penyu dan kura-kura 
             • Squamata : kadal, komodo dan ular
             • Loricata : buaya dan alligator 
             • Rhynchocephata: tuatara  

         7. Aves (burung) 

             • Berdarah panas 
             • Seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu dan lengan depan dijadikan alat terbang 
             • Ordo pada burung :
                o Galliformes : ayam, kalkun, puyuh 
                o Psittaciformes : kakatua dan betet
                o Columbiformes : merpati dan perkutut 
                o Strigiformes : burung hantu 
                o Piciformes : burung pelatuk 
                o Gelliformes : burung merak 
                o Falconformes :elang 
                o Casuariiformes : kasuari 
                o Struthioniformes : burung unta

           8. Kelas Mamalia 

  • Memiliki plasenta, kelenjar susu, dan rambut. 
  • Ordo kelas mamalia :
          • Marsupialia (mamalia berkantong): kanguru
          • Rodentia (mamalia penegrat) : tikus dan tupai 
          • Pholidata (yang tidak memeliki gigi dan tubuhnya bersisik) : trenggiling 
          • Cetacea (yang tidak memiliki rambut) : paus, pesut dan lumba-lumba
          • Insectifora (pemakan serangga): cecurut 
          • Chiroptera (memliki sayap jaringan kulit) : kelelawar
          • Sirenia : dugong 
          • Artiodactyla (berkuku genap) : babi, unta kerbau
          • Perissodactyla (berkuku ganjil) :badak dan kuda
 
3. Peranan
 
  • dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang dapat diambil dari ikan, katak, burumg,
  • bahan obat-obatan missal membuat obat tidur dan penenang dari kuda laut, obat luka dan         tetanus dari tempurung kura-kura 
  • pengembangan bahan teknologi 
  • bahan sandang